Alamiah, yaitu bahwa setiap orang mengalami masa puber, di mana pada masa itu ada keinginan untuk mengenal lawan jenis.
> Kebersamaan, karena seringnya menghabiskan waktu bersama (pulang pergi sekolah bersama-sama, main bersama, melakukan aktivitas lain bersama) bisa menimbulkan perasaan saling membutuhkan, saling pengertian hingga akhirnya tidak bisa saling melepaskan diri.
>Pikiran yang selalu tertuju pada orang yang sama bisa menimbukan getaran lain dalam hati. Setiap saat yang ada dalam pikirannya hanyalah orang itu. Hal ini biasa dialami oleh mereka yang menjalani kisah perkenalan lewat chatting atau SMS nyasar hingga akhirnya sering bertegur sapa saling memberi perhatian. Meski tanpa melihat wujudnya, namun karena dalam hati hanya ada dirinya, lama-lama sepertinya tak ada yang lain yang lebih istimewa, cinta pun bisa berkembang dengan subur.
> Dalam cinta harus ada penyesuaian, artinya setiap pasangan harus tahu bagaimana karakter dan sifat pasangannya. Di sinilah komunikasi sangat diperlukan. Apa yang tidak disukai, apa yang disukai haruslah diucapkan hingga pada akhirnya menimbulkan keinginan untuk menyesuaikan diri.
> Cinta ternyata tidak hanya memberikan kebahagiaan dan kesedihan namun ada bahayanya juga. Jika hal itu tidak diwsapadai sejak seseorang mulai merasakan jatuh cinta efeknya akan menjalar pada setiap inci kehidupannya. Apakah bahaya yang dimaksud, antara lain adalah:
* Cinta bisa membuat seseorang lepas kontrol.
* Cinta bisa membuat seseorang berbuat nekat.
* Cinta bisa membuat seseorng menjadi hilang akal.
* Cinta bisa membuat seseorang menghalalkan segala cara.
* Cinta mampu membuat seseorang berubah (menjadi pendiam, menjadi pemarah, menjadi ceria).
* Cinta bias membuat seseorang hidup tanpa aturan dan tanpa moral.
* Cinta bisa membuat seseorang kemasukan syetan.
> Kebersamaan, karena seringnya menghabiskan waktu bersama (pulang pergi sekolah bersama-sama, main bersama, melakukan aktivitas lain bersama) bisa menimbulkan perasaan saling membutuhkan, saling pengertian hingga akhirnya tidak bisa saling melepaskan diri.
>Pikiran yang selalu tertuju pada orang yang sama bisa menimbukan getaran lain dalam hati. Setiap saat yang ada dalam pikirannya hanyalah orang itu. Hal ini biasa dialami oleh mereka yang menjalani kisah perkenalan lewat chatting atau SMS nyasar hingga akhirnya sering bertegur sapa saling memberi perhatian. Meski tanpa melihat wujudnya, namun karena dalam hati hanya ada dirinya, lama-lama sepertinya tak ada yang lain yang lebih istimewa, cinta pun bisa berkembang dengan subur.
>
Pendapat umum dari masyarakat bahwa jika pada usia 17 tahun belum juga
mendapatkan pacar, bisa jadi nantinya sulit mendapatkan pasangan nikah.
Saat
jatuh cinta memang saat yang paling mengasyikan. Apalagi saat-saat
pendekatan sepertinya hidup selalu penuh gairah. Namun semua itu bukan
tanpa aturan. Jika kita tidak ingin terlalu dalam merasakan dampak
negatif karena jatuh cinta, ada beberapa hal yang mungkin bisa
dilakukan, antara lain adalah:
>
Bagaimana pun juga yang namanya hidup harus dikendalikan. Termasuk dalam
urusan cinta, jangan sampai cinta yang mengendalikan kita. Sebaliknya
kitalah yang harus mengendalikannya. Jika tidak, noda dalam cinta akan
terjadi. Bukankah kita menginginkan cinta yang bersih, suci tanpa noda?
> Hidup pun tak akan pernah memberikan kebahagiaan jika manusianya tak mampu menciptakan kebahagiaan. Bukankah kebahagiaan tidak dicari tapi diciptakan? Apakah ada kaitannya dengan cinta? Jelas ada, jika kebahagiaan dalam cinta ingin dirasakan oleh pelakunya tentunya mereka pun harus bisa menjaga dan merawat agar cinta itu tetap ada. Salah satu cara untuk kebahagiaan itu adalah dengan menghilangakn sifat egoisme atau keinginan untuk menguasai 100% pasangannya, tidak mengutamakan nafsu birahi. Tapi cobalah untuk lebih mengerti, setia dan mempercayai pasangan. Sekalipun si dia berada jauh, kalau kesetiaan dan kepercayaan juga pengertian dengan saling memperhatikan tetap ada, kebahagiaan akan dapat dirasakan.
> Hidup pun tak akan pernah memberikan kebahagiaan jika manusianya tak mampu menciptakan kebahagiaan. Bukankah kebahagiaan tidak dicari tapi diciptakan? Apakah ada kaitannya dengan cinta? Jelas ada, jika kebahagiaan dalam cinta ingin dirasakan oleh pelakunya tentunya mereka pun harus bisa menjaga dan merawat agar cinta itu tetap ada. Salah satu cara untuk kebahagiaan itu adalah dengan menghilangakn sifat egoisme atau keinginan untuk menguasai 100% pasangannya, tidak mengutamakan nafsu birahi. Tapi cobalah untuk lebih mengerti, setia dan mempercayai pasangan. Sekalipun si dia berada jauh, kalau kesetiaan dan kepercayaan juga pengertian dengan saling memperhatikan tetap ada, kebahagiaan akan dapat dirasakan.
> Dalam cinta harus ada penyesuaian, artinya setiap pasangan harus tahu bagaimana karakter dan sifat pasangannya. Di sinilah komunikasi sangat diperlukan. Apa yang tidak disukai, apa yang disukai haruslah diucapkan hingga pada akhirnya menimbulkan keinginan untuk menyesuaikan diri.
> Cinta ternyata tidak hanya memberikan kebahagiaan dan kesedihan namun ada bahayanya juga. Jika hal itu tidak diwsapadai sejak seseorang mulai merasakan jatuh cinta efeknya akan menjalar pada setiap inci kehidupannya. Apakah bahaya yang dimaksud, antara lain adalah:
* Cinta bisa membuat seseorang berbuat nekat.
* Cinta bisa membuat seseorng menjadi hilang akal.
* Cinta bisa membuat seseorang menghalalkan segala cara.
* Cinta mampu membuat seseorang berubah (menjadi pendiam, menjadi pemarah, menjadi ceria).
* Cinta bias membuat seseorang hidup tanpa aturan dan tanpa moral.
* Cinta bisa membuat seseorang kemasukan syetan.
0 komentar:
Posting Komentar